This is Akira Wisnu's Site

Wednesday, July 29, 2009

Hacking yang tersusah..

"Asiik!! Bisa fb-an 24 jam di kampus!!!" jeritku keras - keras jam 00.34 di Teknik hari itu.

Setelah hampir dua hari bertanya pada mbah Google (sesepuh WWW, tahu ga..Warung Wawan Wenak!! bukan dink..world wide web, eh kebalik..yawdalah ya), akhirnya nemuin juga teknik super rahasia yang bisa ngebikin mahasiwa ngekos tukang ngenet macem 'gw' bisa 24 jejaring sosial yang dikutuk ma kampus (cuma bisa dibuka jam 12 - 13 dan jam 16 - 08 pagi).

Teknik rahasia ini disebut 'Hack Tunneling', klo digambarkan kaya kita lihat inul daratista (ngebor ampe dibikin tunne...ahahha..garing tenan)

yah, ini bukan hal baru lagi, namun gw pengin ngebagi info aja ma kamu smua,

sebelumnya pake cara konvensional:
-buka ninjaporxy buat masuk situs di blok ma kampus (ninjaproxy)
-masukin URL , misal : http://www.facebook.com di bagian paling bawah mbah ninja
-lalu masuk de..and kata mas saykojigor..'ONLINE'

TAPI CARA INI KUNO, DAN PARAHNYA GA BISA KOME ATO UPDATE STATUS..PAYAH GA???!!

nah, untung dapet cara baru..intinya saya bertapa gan!!
JRENG!! dapet ilham..(nama asdos gw yg k amrik)

namanya tunneling!!
ni nama software nya..

http-tunneling verse 4.4

uda de..

coba googling, dan WALA!! SIMSALABIM!! kalian bisa 24 jam tanpa kena firewall proxy kampus / kerja..

dijamin mangstab..(ni info ga buat kasi tahu caranya tapi..maaf ya, uda gw kasih clue tu)

tapi ini bukan intinya gan!!

setelah itu gw telpon temen gw, inisial A-U-L, eh..dia bilang..
"Yaelah..tar ajarin gw de, Nu..."
gw bales, "OK!! santai!!! buat lo apa yang kagak.."
"Eh Nu, ahhahak..lo kan bisa hack..??!!"
"Ya...mmmm..maybe..sejenis itu.." bales gw lagi

"Nah, yang jahat itu crakcker apa hacker??" tanya A-U-L
"Obvious!! Ya jelas Cracker lah..biskuit gt.."timpa gw sambil ngakak garing...

"AAAAAahhahahahhahahaak..."sontak okunum A-U-L ketawa ngakak..
"?? (><)" ????kenape??"
"Kagak..lo bisahack proxy kampus..hack kaspersky..tapi..."
"Tapi APA?? nada gw kenceng penasaran

.................................................................kriiiiik...kriiiikk..........................
dia diem..diemmm..dieeeeeem...

(5 menitr kemudian)

"...oaahmm..maap gw ktiduran tadi.."
GLODAK!!!
"ahahahkk..kagak gt Nu, lo telpon jam 2pagi gt..ga waras lo..insom lo ya??!!"
gw bales ringan, "IYE..mau..mau...mau??!!"

"Nah..lo bisa hack komputer, tapi sayang.."
"????" (wisnu)
"LO GA BISA NGE-HACK HATI WANITA ITU...AHAHAHHAHAHAHAKKKK...PAYAAAH!! CUPUUU!!!" (>o<)devil!!





gw tutp telponnya langsung.wkkwkwkwk

parah!!

-----------------------------------------------------------------------------------------

yawda..tutup buku..trs jam 9 pagi gw online facebook..
gw lihat di status orang berinisial N-O-V-I:

(nama2nya gw rahasiakan..biar oknum bersangkutan ga pa2)
W: Wijoyo

btw td q mandi+solat, jd g liat chat ym-mu noph.maap2..

btw ANNOUNCEMENT!!

facebook dan frienster bisa saya bobol dari proxy kampus..g usah nunggu jam 12 siang... Read More

g usah nunggu jam 4 sore!! all the time!!

n.b: buat mas admin rektorat..maaf ya..im the winner!! ehhehe

-akiraiwisnu- the crackerjack..mau?mau?mau?

R Agna: Ckck tumben shalat om..hahaha
Beh manteb dah jd haker,bobol hati org dunk skrg..hahaha peace..

bobol hati orang??

sampah!!wkkwwk

gw lagi2 demot

dan segera gw k kampus..dengan har=ti menderita..

T-T

Friday, July 10, 2009

Medea: Senandung Biola Medea

Medea: Senandung Biola Medea



Lagi – lagi sekedar kisah aneh, terjadi disebuah malam, ditengah – tengah padang rumput menghampar di depan istana fakultasku. Aku menatap sesuatu yang indah, sungguh susah digambarkan. Bagai musik penadah nyawa dikala gundah, lentik melengkingkan nada – nada dari biola yang tak berdawai.

Medea menyenandungkan irama hati, memainkan pelan perlahan, penuh penghayatan diujung kalbu. Sungguh sebuah kesederhanaan, melainkan sonata kehidupan. Tiap nada yang ia gesek di biola cokelat itu mengisi tiap relung nadiku yang semu. Nafasku terhenti sejenak, waktu bagai melambat kala menatapnya, sungguh mempesona melirik musik itu, apapun itu, keindahannya membunuh lukisan Da Vinci, sang Monalissa.

Medea,
Apakah simponi yang engkau mainkan itu?
Apakah emosiku ini mengganggu citramu?
Apakah perasaan ini salah tatkala aku terbuai oleh musikmu?

Biola bergesekan, saling bersingkap satu sama lain
Menyenanungkan irama pembuai kepedihan, membahagiakan sejuta karma..
Pelan, perlahan..irama saling bertautan indah..
Malam terasa penuh sekarang..tak ingin pergi jauh lagi..

Waktuku melambat,
Tak berasa seharian menunggunya..
Penatku terbayar sudah
Menatap irama sang Medea membunuh egoku..

Aku sadar bila ku egois..
Dan mungkin ku pencemburu akan keindahan musiknya
Tatkala ada hati lain yang hendak merebut irama ini..
Sonatine 59, opus 2 piano sonata..
Itulah nada dari sang Medea yang kuingat selalu..
Dan aku sadar, aku hendak memohon maaf atas egoku ini..

Sifat ketidaksabaran,
Menciptaka distorsi pada nada – nada Medea..
Tapi itu karena kusayang nada – nada itu..
Dan tak ingin ‘Fals’ mengiringi nadanya
Do, Re, Mi, Fa…

Kemanakah kamu kini?
Kudekat dengamu Namur kau tak pernah merasa..
Atau itu bentuk dari penghindaran kita?
Dan tak ingin ‘distorsi’ merusakaan persaudaraan nada kita..
Sol, La, Si, Do’!!

Maka nada dibalikan,
Maka hidup disingkapkan kembali..
Maka ikatan menjadi sebuah mendiang..
Maka itu akan jadi harapan semu saja
Maka ini bagaikan punguk merindukan rembulan
Maka ini bagai menggarami air laut
Maka ini bagaikan menerbitkan sang Surya dari barat..
Maka ini bagaikan menenggelamkan batu apung..
Maka ini bagaikan mendinginkan bara
Maka ini bagaikan musim dingin tanpa panas..
Maka ini bagai kutub utara tanpa selatan..
Dan maka ini..

Maka ini..kuharapkan nada itu akan selalu ada
Sekalipun Medea tak ada untukku, selalu..

Maka ini..kuinginkan ia, sang pembawa pesona, penebar keindahan pada pujangga gelisah
Sekalipun kamu bukan takdirku kini..
Biarkan waktu yang mengaturnya..

Maka ini..bak bahtera sang Nabi (Nuh) di badai Tiamat..
Pelihara biola itu,
Agar aku tenang mengawasimu dari kegelapan, dari kejauhan malam
Dan peliharalah baik biola itu,
Agar aku dapat selalu mendengar dekapan indah nadamu, Juwita..
Dan akan kuingat selalu, irama yang kau bawa..
Walaupun bukan untukku..

Kan kucoba tuk menjaga nada itu,
Bersama pemusik hatinya,
Sang Medea..



Dalam gelap sudut malam kota ini. Merenung sendiri dalam getir, menunggu waktu berpaling baginya..

-akirawisnu-
Sabtu, 11Juli09, 2:23:30

Edited by : Akira Wisnu akirawisnu.blogspot.com