This is Akira Wisnu's Site

Tuesday, February 23, 2010

Lensa dan Nada : Sebuah Prolog

Sebuah kamera kecil menggantung dalam tubuh handphone berwarna biru dongker, dengan kemampuan megapixel sewajarnya kelas menengah. Tersemat begitu rapi dalam kemasan yang kompleks.

Tak ada hal lain yang membuat benda ini menarik, segalanya begitu biasa di dalamnya, mulai dari komponen yang biasa, flash light seperti biasa, serta resolusi yang biasa saja, tak ada yang lebih- tak kurang. Namun taukah kawan, ada satu bagian yang spesial dari sebuah hal yang biasa dalam kamera handset kelas bawah ini, yang membuatku tak akan memberikan handset ini padamu walau kau tawar setinggi langit, ataupun sedalam laut baltik.

Yang membuat spesial bukan usia kameranya, bukan pula polarisasinya yang canggih, bahkan menurutku sangat biasa di banding handset modern jaman sekarang, tengok saja kamera ini, cuma tertera tulisan singkat 2 MegaPixel tanpa tambahan lensa Carl-Zeiss, atau tulisan autofocus. Namun dalam kesederhanaan itulah, bagiku dia sempurna, sudah sangat sempurna. Dia sempurna karena sudah memotret satu bagian terpenting dalam rongga hati ini, terekam jelas dalam noktah piksel – piksel rendah yang terpolarisasi satu sama lain, dan menjebak waktu dalam bentuk dua dimensi. Jebakan waktu yang telah menggambar dengan indah seseorang yang bernama Nada. []

0 comments:

Edited by : Akira Wisnu akirawisnu.blogspot.com