This is Akira Wisnu's Site

Tuesday, March 24, 2009

Rama: Bertahan

Lihat aku di sini
Kau lukai
hati dan perasaan ini

Tapi entah mengapa
aku bisa
memberikan maaf padamu

Mungkin karena
cinta
padamu
tulus dari dasar hatiku

Mungkin karena
aku
berharap
kau dapat mengerti cintaku

Lihat aku di sini
Bertahan
walau kau s’lalu menyakiti

Hingga air mataku
tak dapat
menetes dan habis terurai

Mungkin karena
cinta
padamu
tulus dari dasar hatiku

Mungkin karena
aku
berharap
kau dapat mengerti cintaku

Meski
kau terus sakiti aku
Cinta ini
akan selalu memaafkan

Dan aku
percaya nanti engkau
Mengerti
bila cintaku takkan mati

Tuesday, March 17, 2009

Dilema Roommate GW!!!"

"Aduuuhhh...berisiik bgt ni kamar!!!!"
"Gila, ni anak banyak banget temennya, buset sesek!!!"
"Anjriitt, tiap hari berisik di kamar!!! Monyet!!"

dan terakhir, "C*k!!! Janc*k!!! Wooiii, jangan berisik!! Jam 2 pagiii!!! GW BSK QUIZ!!!!!!"

kata - kata penuh urat saraf ni pasti sering kalian rasakan, atau dengarkan waktu kalian berada di kosan, rumah sodara, asrama, ataupun kegiatan - kegiatan lain yang melibatkan teman sekamar. Dilematika Roommate!!

Begini ceritanya, suatu hari di malam yang indah, sehabis rapat dan kegiatan kampus lain(jam 9 malem) aku berjalan dengan tenang menuju kamar asramaku. Dikamar ini hidup 2 orang yang bersemayam, sebut saja oknum "H" dan gw sendiri (Wisnu). Itung - itung ni kamar gede, jadi enak.
Di hari ini seingatku si "H" barusaja membeli TV turner, katanya biar ga bosen. Ya erus terang aku ga terlalu suka nonton TV, abis kebanyakan sinetron ga mendidik (nyokap gw seneng tapi..aneh kan??!!).
kehidupan simpel di Asrama UI Depok, akhirnya kubukan pintu ajaib, dan "JEng - Jeng!!"

kasurku ada yang nidurin (ngiler lagii,...anjriit!!!! kampret lo babi!!!), dan gw cuma nyengir dengan indahnya laksana rahwana lagi ngeliat awewek moy bandung ga pake baju (dia pake sweater..ewakakakak). Nah disudut laennya ada yang belajar (ini sih gw oke aja), dan disisi lainny a ada yang ketawa - ketawa liat tukul cekikikan kayak tuyul dicekek tokek!! BABI!!!!! Totalnya 7 orang ditambah temen gw jadi 8 (wah bisa maen futsal ini) di dalam kamar. Uda jadi apek, bau, n ga modis lagii!!

Mereka itu berisik banget, padahal rencana semula aku mau belajar Inter nasional, itung - itung nyicil UTS besok!! AAAAAARGH!! Uda gitu ga ampe sini aja, selain berisik, dan oops (ada suara tuuuuuttttt, kentuti fried kebo!!), mereka juga ga tau waktu. Mereka ngabisin waktu dikamar sakral ini dari jam 8 malam ampe jam 3 pagii!! Bussyeet dah!!!

yang paling bikin gw bete ce bukan hanya itu, yang paling parah Asset pribadi gw dijamah. Itu hal yang pernah gw bisa maafin seuumur hidup kuda!!!!

Dan asal lo taw, gw tu orang yang cukup tolerir dalam hal - hal kayak gini. Berarti mereka kebangetan. Maka bagi oknum "H", mohon pengertian dan kewarasannya abis ni UTS, jangan EGOIS!!!!!


(dah gt ada hal bodoh laen, gw baru beli mp4 di pocin, n lom gw apa2in uda rusak..uda gt micro sd gw ditelen lagiii..kesel ga ce?? dan yang pasti gw kehilangan temen2 dkt gw..woooh!!!)

Monday, March 16, 2009

forum dan skandal rintangan di dalamnya

adduuh,

ternyata bikin forum yang rame tu susah yap!!

udah dibikin susah - susah tetep aja ga ada update and ga da yang mo buka..


huff..

sabar!!

ada ide ga??

btw kayak kata juragan kaskus,

"FB bisa merusak iman(apaan ce), jadi gan, buka http://www.forumkanopi.co.cc/

wkwkw

ramaikan!!!

Sunday, March 15, 2009

Menanti Turunnya Tingkat Suku Bunga: Sebuah Solusi Menatasi Perlambatan Ekonomi by Aldi KR Kanopi

INVESTASI merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di saat krisis global seperti saat ini laju pertumbuhan investasi,khususnya pada sektor riil,sungguh diharapkan.


Untuk menunjang hal itu perlu ada insentif dari pihak perbankan dengan memberikan tingkat suku bunga kredit yang rendah. Jika tingkat suku bunga kredit yang ditawarkan oleh pihak perbankan itu tinggi, maka beban biaya bunga yang ditanggung oleh pihak pengusaha akan tinggi.Hal ini nantinya akan berimplikasi pada dua hal; pertama, meningkatnya jumlah pengangguran yang ada.

Beban biaya bunga yang meningkat menyebabkan pengusaha harus menekan pengeluaran dan salah satu caranya dengan mengurangi jumlah karyawan, sesuatu yang sangat dihindari, terlebih Indonesia akan masuk ke zona turbulensi karena pemilu. Kedua,harga barang-barang menjadi meningkat.Hal ini dilakukan karena pengusaha perlu mengompensasi tingginya beban biaya bunga yang ditanggungnya.Kedua hal ini nantinya akan memengaruhi tingkat konsumsi masyarakat. Pada awal bulan Maret 2009 lalu, Bank Indonesia kembali menurunkan BI Rate sebesar 50 basis poin menjadi 7,75% dari 8,25% di awal bulan Februari 2009.

Dengan penurunan BI Rate ini diharapkan memberikan sinyal positif terhadap dunia usaha Tanah Air. Bunga murah akan membuat pihak industri berani meminjam untuk investasi baru dan kembali memutar sektor riil. Bila sektor riil berjalan, maka sedikit demi sedikit roda perekonomian negara kita akan menuju ke arah yang lebih baik daripada saat ini. Namun kenyataannya,ratedari bunga bank komersial ini tidak juga mengalami penurunan sehingga membuat investasi pun tidak mengalami peningkatan yang berarti.

Bankbank komersial terlalu takut untuk menurunkan suku bunga bank karena kekhawatiran yang berlebih atas ketidakmampuan konsumen dalam membayar kredit yang telah diberikan untuk melakukan investasi. Memang tidak dapat dimungkiri bahwa dengan situasi saat ini kondisi likuiditas di sektor industri pun mengalami kesulitan. Walau begitu,jangan kita lupakan bahwa Indonesia merupakan negara ke-4 yang memiliki jumlah penduduk terbanyak.

Hal ini memiliki arti bahwa penduduk Indonesia (pasar domestik) merupakan pasar potensial dalam penjualan barang-barang industri, terutama sektor konsumsi rumah tangga.Hal ini dengan sendirinya akan menghilangkan ketakutan sektor perbankan akan macetnya likuiditas dari pihak industri


-aldi KR-

n.b:
tulisan ini masuk ke kolom opini Sindo,
Jumat, 13 Maret 2009

selamat buat oom Aldi, dapet bintang!!

Saturday, March 14, 2009

Sang Seniman Patah!!

Sang Seniman Patah!!

aku adalah seniman,
seniman patah hati..

aku adalah pangeran,
pangeran dalam sepi..

aku adalah scientist..
yang merangkai formula tak bertepi..

aku adalah pelari,
yang berlari jauh meninggalkan hatiku..

aku adalah pengemis..
yang meronta dalam duka

aku adalah badut,
yang tersenyum dalam asa

aku adalah astrolog,
yang mengamati bintang hati dari jauh

aku adalah pantomim,
yang tak pernah bisa ungkapkan isi hatiku..

aku adalah expert,
yang ahli dalam urusan ditolak..

aku adalah aku,
yang hidup dalam harta kesedihan
memenuhi hatiku dengan kegelapan..
aku adalah banggaku..
dengan prestasi cinta nolQ!!

Ku Bukanlah Pemimpi!!!

Ku Bukanlah Pemimpi!!!

"Aku bukanlah seorang pemimpi"

kehidupan akira wisnu - 130508

dalam hikayat gundahku akan hilangnya
fanaku..mimpiku..hatiku

Sekali lagi,
kuberdiri terdiam ditempat yang asing bagiku.

Indera dalam tubuhku
meredup, sukar dan lara. Di ujung jalan sepi ini ada bias - bias kecil cahaya
lampu yang kian redup terangnya.

tak ada neon maupun
lampu minyak yang dinyalakan disepanjang jalan gelap ini.

Sukar tuk meraba,
sesak nafasku genggap!!

Dan sekali lagi
kuterjatuh dilubang kanal sempit dan bau itu, ditempat peraduan hati favoritku,
sebuah selokan bau dalam gang di jalan yang sempit dan gelap.

kududuk termenung
melihat luka goresan dikakiku, luka lama akibat tergores saat terjatuh.

Tapi luka dalam
hatiku jauh lebih mengiris sukmaku, terngiang dalam tiap guratan nadiku,
terbias dalam aroma mimpiku, sebuah cerita kegagalan seorang hamba hina yang
ditaburkan rona - rona harum janji pagi hari.

Tapi kini aroma janji
itu temaram, membusuk bersama diriku dalam selokan kumuh ini.

kubersanding
sendirian, gelap, amat gelap, kutakbisa melihat tanganku sendiri yang terbujur
kaku. Air mataku telah kering menjadi abu, hatiku kian memiriskan nama yang tak
harus kurindu, dan kegagalan hidupku menutup lembaran iba romantika ironika
nyawa!

Mei ini, adalah mei
yang gelap bagiku.

mei ini kuingin
berlari menjauh dari siapapun, sendiri dalam gelap gang sempit ini, menangisi
karma hidup yang tak kunjung berhenti.

Api telah dingin
padam tak berbuai..

gelora dan semangat
dijiwa besarku telah padam dan menyempit.

Aku sudah tak percaya
pada diriku lagi, aku telah kehilangan segalanya.

Genngapku dalam
gempita lara..

Kirana hatiku,

Siapakah engkau

Apakah rana adalah
rindu

Sempit sekali hatiku
galau

Rana, berlariku dari angan

Ingin kuceritakan kalau aku sembap

Kuterisak dalam tangisan

Rana, apa kau tahu ku dalam gelap

Aku sudah kehilangan
diri

Aku sudah terbawa
alam

Aku sudah menjadi
pecundang

Aku sudah tak percaya
lagi

Dan akankah kamu
dapat mendengar jeritanku..

Dan akankah rana tahu
apa yang tengah kurindu..

Dan adakah rana mau
mendengar isi tangisku..

Dan adakah rana
berbagi dengan hatiku??

Malam semakin larut,
kutaktahu pukul berapa ini, bagiku dalam selokan busuk ini waktu adalah benda
maya dan imajiner, sesuatu yang tak nyata dan tak berdetak.

Sendiri makin jauh
lamunku, terbawa pekat malam ini.

Hujan mulai
meneteskan kharismanya, setitik rintik perih mengosongkan isi hati lamunku..

Deras nian awan
pekat, malam makin bergemuruh. Sinai dalam gurun terik takkan jua mengangkat
dan membuatku berlari lagi.

Aku telah gagal, dan
aku lelah dalam hidup ini, aku sudah tak mampu berdiri. Yang kubisa saat ini
hanyalah menghitung berapa sisa detik yang kupunya.

Seluruh tulang dalam
badanku telah remuk. Kulit lusuhku sudah tak mampu merasakan lagi, lidahku
lunglai getir.

Rana..

Engkau telah jauh
dari aku

betapa tahukah engkau
isyarat baitku

dan jejaka pasrah
telah terbit

Rana..

Aku kehilangan
hidupku

Nestapa dalam ironika
hidup

Kegagalan bertalu -
talu menggema dalam otakku

Dan rana, kau telah
hilang kini

Dalam tiap lamunan gelap
yang dahulu telah kunanti

Kutakut hilang
hidupku,

Tapi lebih gelap
saatku kehilangan dirimu

Rana,

Kubermuram durja

dalam sedih durjana

dan kini kulebih
memilih sendiri, dalam selokan gang sempit ini

Tak ada yang bisa
kulakukan sekarang, aku telah menyerah, aku sudah mati akan mimpi. Aku lelah
dengan imaji - imaji hatiku. Pualam dalam renungku telah pecah, dan aku sudah
tak mau bermimpi lagi.

Aku bukanlah seorang
pemimpi..!!

(Akira Wisnu - Gagal Senat dan BOE, gagal cinta, dan gagal dalam kehidupan)



“Biru - Sebongkah Tanya”

November 8, 2008 • 1 Comment (rewritten)

“Biru - sebongkah tanya”

biru,
apakah ada dunia yang seindah fantasi kita?

biru,
akankah waktu melambatkan momentumnya?

biru,
adakah hati yang bertautan dikala sendu menyapa?

dan biru,
kini kutahu langit tengah gelap
dan kuterbenam pekat
lenyap tanpa jerat

biru,
kuingin lari dari tawa lemahku!

biru,
kutakingin seorang tahu deraiku

dan biru,
kini kuterjebak dalam pilihan
menyadur kisah semu
menyerbakkan madu pahit dunia

warnamu menjadi syahdu
dan engkaulah yang tahu

kutatap biruku,
mencanangkan hampa
kupegang erat biru duniaku
dan kini ku menjadi semu

“Duniaku terasa biru, pilu dalam lengap, terjerembab oleh senyap..”

by: Akira Wisnu
Azazel, gelapku!!
November 7, 2008 • No Comments (Edit)

Pernahkah engkau merasa sendiri?

Sobat, sungguh malang engkau..

Pernahkah engkau merasa ditinggalkan?

Kawan, sungguh merana engkau..

Pernahkah engkau merasa gundah?

Kawan, inilah nasib..

Pernahkah engkau merasa kehilangan?

Dan kawan, kau adalah aku..

Kita berbeda, tapi kita satu jua

kita terpatri oleh perbedaan ruang dan waktu

tapi emosi mempersatukan kita,

kau dan aku

mari kita tertawa dalam naas kita

menyambut Azazel, sang malaikat hitam

Mari kita menyahut bersama,

Diiringi derai air mata dan tawa

Aku adalah kau,

dan kau adalah aku

kita dua individu, berbeda dalam pikiran

tapi tubuh kita satu

tahukah engkau seberapa sering aku menjerit,

memanggil namamu!

tahukah engkau aku sedang nestapa,

dan mari gelapkan jalan kita

Oh Azazel, kawanku!

Engkau dalam emosiku

mengontrol pikiranku

dan membuatku memakai topeng kepedihanku

tapi kini tidak lagi,

karena kutelah berjanji

kuakan mengurungmu dalam penjara kutukan

dan membawa aku dalam jalan terang

Azazel,

pergilah dari pikiranku!!

Friday, March 13, 2009

"laba - laba hitam"

Diperjalan pulang tadi kutemui beberapa hal menarik untuk diamati, entah kalian merasa hal ini penting atau tidak yang pasti ini pengalaman yang cukup unik bagiku. Daripada berputar – putar mending langsung diceritakan aja.

Sebetulnya ini bukan kisah orang lain, melainkan tentang aku sendiri. Dalam perjalanan pulang tadi kumerasa kalau sekarang manusia memang dihadapkan berbagai pilihan hidup, sebuah persimpangan jalan. Dimana cabang dari tiap pilihan kita akan membawa kita menuju tujuan dan hasil dari pilihan yang berbeda – beda. Normalnya pilihan itu yang satu bagus yang satunya jelek, setidaknya sama. Kasusku ini langka, terdapat 2 pilihan yang sama – sama pahit. Bila diibaratkan jalan yang pertama menuju ketempat yang gelap tak berujung, sepi, dipenuhi pohon – pohon mati, kering menggetarkan alunan soneta Dvorak gelap dalam kelam malam. Bukan pilihna yang bagus bukan??
Sementara jalan yang satunya lagi adalah jalan yang terang benderang kemerahan, panas semakin mendekati ujung didihnya. Di ujung jalan ini terdapat jurang lebar dengan jalan diseberang yang belum jelas tertutup pepohonan oak mati, dalam jurang terdapat didihan magma dan api yang menyembur menyembul tinggi, tak satupun yang bisa melewati jurang ini, sungguh dua pilihan yang benar – benar menyenangkan.

Intinya aku tengah terjebak dalam pilihan – pilihan yang tak menyenangkan, merugikan diriku, tetapi harus dipilih salah satu.

Andai saja bisa kulari, maka aku akan berlari..
Andai saja bisa kupegnag erat mentari,
Maka aku akan menari selincahnya..

Dan karena itu memilih dalam pahit
Getir bersambut dalam nada Debussy,
Piano sonata kesembilan Ludwig Von Beethoven
Menyeringai, menempelkan kesal

Dan kini pilihan manjadi tantangan,
Akankah terpilih satu??
Atau dua??
Dan bilakah aku boleh bertanya..maka beri jawabnya..

Dua pilihan yang berujung satu,
Menjadi kelabu selembut salju
Panas salju melelehkan angan
Didinginkan api korek yang meredup

Suasana yang berubah cepat, menjadikan hari menjadi malam dalam ternag sore euforia..
Dalam seringai laba – laba hitam,


130209, 00:06
-akirawisnu-

Wednesday, March 4, 2009

Sebuah Epilog!!

Berputar dalam satu kondisi, satu waktu dan satu renungan. Kala itu aku mencoba tuk menyapa bintang, melihat mahligainya ia yang kuasa, dan ingin menggenggam erat bintang dalam senyap. Saat itu kutuliskan kata, yang mewakili sajak nestapa.

Hari ini terhitung,
satu..dua

Hari esok terbilang
tiga..empat

Dan kawan,
lihatlah ia kini
terbang temaram bergelayutan
mempermainkan perasaan dalam remang

Besok terdiam,
kelok..kelok

Lusa terkejang,
jedet..jedet

Dan kawan,
sudahkah ia kini
membalas sajak yang kutebarkan
menangisi nasib bisa kukenang tenang

Epilog berputar, lalu berpendar hilang.Sendiri kukini, terhela sepi, terkenang prosa lama dalam gambaran memoar hari - hari muda. Kutua kini, dan tak bnisa lagi menanti..
Ajal sudah mendekat tiap detik, dan bukan itu kawan yang aku resahkan. Sekedar retorika semu,menangkap khayalan sutra laba - laba.

Kawan, lihatlah itu..
"kau dan aku tak saling mengerti..ini hanyalah persahabatan sebelah tangan!!", ia berkata demikian
tapi sadarkah kawan, jeritanku tak kalian hiraukan
aku bagai ilalang terlupakan..menjerit dalam padang gersang..

tangisanku kini hanyalah tawa, menutupi topeng kegelapan asa..
tawaku kini mencoreng durja, meniti tangis dalam dusta
kebohongan dalam permainan kelam
meniti isi hidupku dalam kelompongan
kehilangan sahabatku sebuah derita
akan tetapi ini jalan terdusta yang pernah kupilih,
tenang dalam padang ilalang..menghilang kala gerhana bulan

Dan kawan,
menitik benda..
satu..satu..

Dan sobat,
merantai nasib..
sendiri..sendiri..

akhir kata sahayaku,
kuhanya terdiam kini
menatapi kertas kelam ini
kejam memang, tapi inilah dusta

kuberdusta kutak sayang kalian teman..tapi apalah kata..
dunia tak satukan aku dan ia,
yang merebut kawanku dari jalanku..
aku benci dia!! aku benci dia yang murka..menampik segala dosa dengan wajah alimnya..

berputarlah kembali segala.,.dan kusibukkan hatiku dengan senggap nestapa..


dalam hari yang cerah..

(dalam kisah ini kuceritakan apa yang kurasa sekarang, perasaan sedihg karenan memutuskan untuk jauh dari teman - teman baikku, dan perasaan benci pada orang yang membuatku jauh dari mereka...maaf juka merepotkan tuk dibaca..tapi intinya aku tengah sedih..biarkan aku bercerita dalam sepi..)

-akirawisnu-

Edited by : Akira Wisnu akirawisnu.blogspot.com