Masa SMA, masa yang indah..kala itu adalah masa suka duka, yang jauh berbeda. Masa itu kita masih berseragam lengkap dengan aturan yang mengekang. Entah itu rambut, sepatu, ataupun ukuran celana kita yang berseragam.
Kala itu cinta dan hina datang pula, mendewasakan kita pelan perlahan. Sama seperti kalian, sama sepertiku pula.
Kukisahkan kisahku, saat kupertamakali jatuh hati pada seorang gadis, dengan puisi pertamaku tuk dia..
Senyum itu telah meluluhkan hatiku
Yang tengah dibekukan oleh api kesunyian,
menghangatkan sendi - sendi ngiluku yang penat
Melihat bau harum tubuhmu
Mendengar elok parasmu
Menyentuh nada suaramu
Memandang pipi manismu
yang elok bagai gemerlap anggun senja
Hari - hariku indah bersemi
Mekarkan naungan jiwaku yang cantik
Melayangkan empatiku sampai langit ketujuh!
Kaleido suka yang menusuk jantung sukmaku
Membunuh rasa piluku
Entah ambiguitas rasa menyibak paradoks romansa
Romansa yang membutakan asaku
Senyum itu hangat!
Layaknya singgasana surga
Indah nirwana hati
Anganku melayang tinggi! Kapan pipi cantikmu kan hilang dari anganku...
..yang kosong, dan beku!!!
Yang tengah dibekukan oleh api kesunyian,
menghangatkan sendi - sendi ngiluku yang penat
Melihat bau harum tubuhmu
Mendengar elok parasmu
Menyentuh nada suaramu
Memandang pipi manismu
yang elok bagai gemerlap anggun senja
Hari - hariku indah bersemi
Mekarkan naungan jiwaku yang cantik
Melayangkan empatiku sampai langit ketujuh!
Kaleido suka yang menusuk jantung sukmaku
Membunuh rasa piluku
Entah ambiguitas rasa menyibak paradoks romansa
Romansa yang membutakan asaku
Senyum itu hangat!
Layaknya singgasana surga
Indah nirwana hati
Anganku melayang tinggi! Kapan pipi cantikmu kan hilang dari anganku...
..yang kosong, dan beku!!!
0 comments:
Post a Comment