This is Akira Wisnu's Site

Friday, February 26, 2010

Sore Penuh Hasrat, Malam Berlalu

kutemukan sajak ini disebuah tempat:

Sore Penuh Hasrat

Rajut rindu berbalut hasrat
Menggelora di sunyinya senja
Mereguk rona jingga penghujung hari

Mendesahkan raut
Menyembuhkan dahaga
Mengcengkramakan keinginan

Sinar senja menggurat nafsu
Meraba lekuk menggoda
Riuh senandung pematang

Bergulat nikmati hamburan redup mentari
Ternaungi lembayung
Beriring kicau burung senja

Bibir bersentuhan bercerita merdu
Mengenai pendam hasrat di terik tadi
Terobati dengan alunannya

Jemari lentik merangkul
Menutup hasrat, membuka gelora
Sebuah melodi penghantar sore

dan malam pun tiba, menghapus semua satu-satu

Semalam Berlalu

Jingkat-jingkat kakimu
Menopang lekuk tubuh basah itu
Ditemani wangi sabun semerbak
Membuat tatap ini tak terelak

Rona merah muda paras mu
Menampik sorot mataku
Jemari-jemari lentikmu
Genggam erat helai handuk itu

Lihai tanganmu bersolek
Menabur bedak menutup rona
Tersipu mengingat malam seronok
Menyampaikan gelora

Peraduan ini
Tak jauh dari mu
Namun mengapa galau
Tak kunjung hati kudapati

Butiran hujan bersahutan
Menambah sunyi paras mu
Gundah tak kunjung berkesudahan
Apakah harus ku utarakan kepadamu

Namun bibir ini terkunci
Waktu yang berlalu itu
Menahan ku untuk memulai
Mengapa rasa semakin tak menentu

oleh Wildgrass, di persembahkan akirawisnu

0 comments:

Edited by : Akira Wisnu akirawisnu.blogspot.com