Lari,
Aril,
Rila,
Ilar,
Lariku menjauhimu
Bagai Sangarila dikejutkan olehmu
Rilaksasi atas tingkahmu
Kilar bening atas usahaku
Kulari lebih jauh, hanya tuk melangkah lebih dekat
Namun beranjak makin jauh separil
Tak kuasa menahan daya Rila
Kuarsa rilar diantara benderang fenomena
Ya, fenomena melarikan diri
Bentukan rasa sakit hati kawanku Aril
Seperti tak rilakan hati saat tahu kau terbang tinggi
Sementara aku disini, hanya hilar dibentaran kali bernama sepi
Banyak orang besar menciptakan visi dari rasa sedih, benci, dendam, maupun IRI. Melampiaskan dalam bentuk haus akan kuasa, entitas semesta yang meraja - dirajakan dirinya. Takluk dalam pelukan setan yang didustakan masyarakat modern, yang tanpa sadar menguasai hati mereka pelan - perlahan. Kondisi patembayan, individualisme dari sikap merdeka, apatisme dan rasa sepi memakan hati mereka. Membakar api dalam hati, lewat rasa dengki. Menciptakan envisi karna benci, dan jadilah isme - isme yang terdustakan, termakan buaian setan.
Hitler, Tokugama Ieasu, Marx, Malcomm, bukan sekedar manusia tanpa hati. Justru hatilah yang menciptakan dengki, mereka berlari dari sangarila atas ilar irama dalam kerilaan hati mereka. Rasa yang terkondisikan menciptakan insepsi atas persepsi, membakar irama yang bernama benci dan menghidupkan ruh sakit hati.
Durjana,
Mendustakan isi sorgawi
Menciptakan esensi neraka dunia
Ingin lepas, ingin lari
Ego,
Menuntun manusia pada tingkatan lebih tinggi
Membuat perbedaan antara dia dan aku
Kamu dan kami, kasta antara manusia
Shiksa,
Membentuk envisi tuk menguasai
Depravasi relatif atas status sosial yang lebih tinggi
Indeks gini hati yang menorehkan dendam
Paradoksikal,
Ya, hidup dalam fluktuasi
Tak tentu menekan mati
Sekarang iya, besok musuh sampai mati
Ekhramwi,
Istilah untuk hati yang dibenci
Termakan neraka sepi
Tertekan dengan kondisi, ingin lariku, tapi makin dekatku, dengan waktu
Rasisme,
Terpaham karna benci
Terdustakan sebagai insepsi
Tertoreh sebagai envisi atas klan yang dibenci
Agoni,
Alterasi lebih tinggi
Ego dari segala ego isme - isme
Non-toleransi harga mati
Durjudhana,
Mitos Hindi akan kekuatan
Pendewaan diri
Perkuatan depravasi, hierarki Mashlow yang tak berkorelasi
Okultisme,
Penyembahan pada setan yang terkutuk
Memakan hati yang terbutakan oleh durga
Hilir mudik mencari pembenaran
Berhati-hatilah kawan, tak hanya aku. Kau pun mangsa dari entitas yang bernama benci, dan jalan terdekat tuk masuk adalah berlari sejauh mungkin dari kenyataan. Kenyataan saat kau tahu para sahabatmu pergi jauh meninggalkanmu, dan kamu terjungkal dalam jurang bernama sepi. Terbakar api bernama benci, memperkuatmu dengan rasa sedih, dan menanggalkan segala norma dan nilai sosial dalam hatimu, menjadikan dirimu entitas yang bernama sendiri. Ego dan agoni mendorong keinginanmu untuk menang, depravasi antara dia dan aku menjadikan kamu berfikir lebih jauh, lebih keras. Envisi paradoksikal membunuh hati kecilmu, yang berteriak keras untukmu, memohon tuk kau urungkan. Geiass, kutukan para raja - diraja. Kekuatan tuk menundukkan segala, dengan bayaran nyawa dan kesepian seumur hidup.
Bertahun sudah tertutup niat tuk mengingat, namun karma menderu ingin maju. Berikan aku Geiass itu Tuhan. Selama ku masih percaya ada harapan, sekalipun itu harapan dari keinginan yang bernama benci.
Sendiri kudengar mereka tertawa,
Riang menusuk kesendirian
Membakar emosi yang meluap keras
Akan kukejar kau, dan kulenggangkan kaki dengan kesombongan
Arogansi,
Entitas yang bernama iri
Dengki,
Menjebak setan keluar dari sorgawi
Entitas yang terenvisi sepi
Menumbuhkan semangat untuk membunuh hati
Kujebak langkahku sendiri
Saat kumeminta hati tuk dicaci
Setiap manusia pernah merasakan ini, rasa tuk membenci. Namun entitas ini adalah sahabat terdekat manusia, sekaligus yang paling dijauhi. Ciptakan Geiassmu masing sendiri. Dan jadilah raja diraja, para raja dengan kekuatan yang tercatat dalam sejarah manusia. Namun bayaran itu adalah kesendirian, laksana dewa, yang melihat keramaian manusia dalam kesendirian hati. Manusia - manusia ingkar yang menghianati dia.
Tapi tak ada jalan kembali, dan kuurungkan niatku tuk menjual hati. Karna kusisakan satu tetes kepercayaan kecil, yang kuharap mencuci rasa sepi, dan benci! Ku lari, mendekati Sangarila hati, Memoles hati Rila dan menorehkan ilar bilar diatas patung durga, para penyembah berhala.
-akirawisnu-
dalam sepi di awal juli..
This is Akira Wisnu's Site
Counter
Search Darkside of Me
Menu
Bagaimana Isi Blog ini?
Follow Akira's Tweets
Facebook Akira Wisnu
About My Darkbringer....
- Akira Wisnu
- I'm just a student in Faculty of Economy UI, nothing good or bad on me..!! I just a lonely writter in my darkside of life.. i just give poet to others, hope they can gimme their poets too... I live in my emptyness...
Dark Shout!
Follow My Plurk!
Follow me up on
Thursday, June 30, 2011
Geiass
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Welcome To My Dark Blog World!!
Disini dalam tangis,
dan disini atas nama cinta cita memudar..
Disini dalam gelisah,
atas urung jua atas sahabat hamba..
Disini dalam peraduan,
kala yang dicinta memaksakan badai..
Disini adalah tulisan sepatah dari orang - orang dirundung masalah hidup, ceritakanlah, dan dunia ada bagimu!!
dan disini atas nama cinta cita memudar..
Disini dalam gelisah,
atas urung jua atas sahabat hamba..
Disini dalam peraduan,
kala yang dicinta memaksakan badai..
Disini adalah tulisan sepatah dari orang - orang dirundung masalah hidup, ceritakanlah, dan dunia ada bagimu!!
Pembaca blogQ..
Blogger Indonesia
Status Akira Wisnu is:
Bacaan Akira
-
-
Jumpa Lagi~10 years ago
-
The Pain!11 years ago
-
-
-
-
Barbarisme Modern12 years ago
-
-
-
-
amelthecurl13 years ago
-
-
-
Bandung, November 7th, 200915 years ago
My Fella Friends!!
My Website of This Year!!
Category
- 1948 (1)
- 7th economix (1)
- agenda (1)
- agus sarjono (1)
- akhir dunia (1)
- akira wisnu (18)
- aksika (1)
- aku tak rtahu mengapa (1)
- aldi KR (1)
- azazel (4)
- bagian satu (1)
- big 5 (1)
- blogging activities (1)
- boe (1)
- bohong (2)
- bui (1)
- cerita klasik (3)
- cerita wisnu (13)
- cerpen (2)
- cerpen wisnu (1)
- chairil anwar (1)
- cinta (1)
- cintaku tertinggal di malaysia (1)
- cintaku tertinggal di sajakmu (2)
- d'remenkz (1)
- dan kuingin berlari saja (1)
- darkside of me (4)
- demot (1)
- detikcom (1)
- dewa (1)
- dewa 19 (1)
- drulsky (1)
- duka (1)
- economix (1)
- economix feui (1)
- engkau para yang terlupakan (1)
- feui (2)
- feui depok (1)
- film oke gan (1)
- ga-rei-zero (1)
- Geiass (1)
- gelapku... (1)
- gibran (1)
- goodbye (1)
- hacking (1)
- hanyalah sebongkah distorsi (1)
- hari yang bikin BT (1)
- iwan fals (2)
- jeratan kisah klasik (12)
- jurnalis mahasiswa (2)
- juwita (1)
- kanopi (1)
- karawang bekasi (1)
- kaskus (2)
- kegiatan tralalalalala (1)
- kekasih hatiku asih (1)
- kenangan bersama kawan (1)
- korban politik (1)
- kosong (1)
- ku bukanlah pemimpi (1)
- kuliah gila (1)
- lagu wisnu (3)
- lebaran (1)
- lemon tree (1)
- lensa 1 (1)
- lensa dan nada (3)
- lihat (1)
- lirik (1)
- mahasiswa (1)
- mary (1)
- masa kelam jurnalistik (1)
- medea (2)
- Memori masa indah di SMA (2)
- merantau (1)
- My Idol of Art (1)
- nada (1)
- nada 1 (1)
- opini ekonomi (1)
- orde baru (1)
- patah hati (1)
- paul (1)
- paul peter and mary (1)
- penghilangan mahasiswa (1)
- pengumuman (2)
- percayalah kasih (1)
- perjuangan (1)
- persepsi dan insepsi (1)
- peter (1)
- phase (1)
- PKI (1)
- puisi wisnu (30)
- pujangga (3)
- rama bertahan (1)
- ramalan (1)
- ramalan indonesia (1)
- ramalan jayabaya (1)
- realita (1)
- rumah tahanan mahasiswa (1)
- sahabat para wanita (2)
- sajak palsu (1)
- sarjana muda (1)
- sebuah prolog (1)
- sebuah tanya (2)
- sekilas paradox (1)
- semalam berlalu (1)
- song lemon tree (1)
- sore penuh semangat (1)
- tentang kampus (1)
- the next chapter (1)
- thijah (2)
- Vi-Maker patah hatii.. (3)
- vina panduwinata (1)
- website wisnu (1)
- wildgrass (1)
- ws rendra (2)
0 comments:
Post a Comment