Lihat aku,
Disini aku menatap kalian
Menerawangi setiap wajah kalian
Menatap kebahagian biru di hati kalian
Lihat aku,
Telanjang diatas daun yang kesepian
Menguning karena malu
Malu karena ketidakmampuanku
Lihat aku,
Saat ini ku kehilangan
Terang itu ditimpa kegelapan
Menciptakan sebuah tanda
Lihat aku,
Kumasih berjalan terseok kawan
Tak ada uluran tangan
Kumenangis meratap atas bahagiamu
Lihat aku,
Tersandar lemas di tembok bernama putus asa
Sementara dorongan dari belakangku menghimpit nafasku
Akalku sekarat kawan
Lihat aku,
Anjing menggonggong
Orang melolong
Tapi hanya aku yang dirangsang sepi
Lihat aku,
Mulai meluhat esensi dunia sebagai hitam
Menatap gelap sebagai terang
Terinjeksi konsepsi bernama individualisme
Lihat aku,
Terhinggapi isme - isme anti fanatik
Terjebak dalam hedonisme yang bernama benci
Meradang atas rasa sepi
Lihat aku,
Iya, lihatlah aku..
Lihat..
Kuhanyalah sebuah bayangan transparan
Kulihat kamu,
Kutahu kamu bahagia
dan Kamu pantas akan itu
Tapi aku merasa, merasakan panas buih nanar
Kulihat kita,
Foto - foto disaat kita bersama kala muda
Kini kau dipuncak menara
Hierarki statuta strata tertinggi
Kulihat aku,
Terperih oleh bara
Menanarkan api bernama cemburu
Pasti kudapatkan kastaku
Lihat aku,
sebagai bukan aku
Menjadi entitas baru
Yang lebih kuat, dan lebih gelap..
Lihat aku,
Kubukan menyerah
Seminggu kan kusulap
Dan menyalip riang
Lihat aku,
memanjatkan Geiass terlarang
Menjadi entitas raja diraja
Dengan bayaran kesendirian
Lihat,
Lihat..
Lihat lirih
Kuterpejam
Termakan perih..
"Andai ada uluran tanganmu, maka kukan percaya kau masih ada kawan, namun hariku palsu dengan mu, hanyalah entitas terbelenggu senang, dan terkapar sedih saat bersama.."
-akirawisnu-
entitas yang terlupakan zaman
1 comments:
i lookin you... ;D
sweet...
jalan2 juga ke blog kami.. ;DD
Post a Comment