This is Akira Wisnu's Site

Friday, March 13, 2009

"laba - laba hitam"

Diperjalan pulang tadi kutemui beberapa hal menarik untuk diamati, entah kalian merasa hal ini penting atau tidak yang pasti ini pengalaman yang cukup unik bagiku. Daripada berputar – putar mending langsung diceritakan aja.

Sebetulnya ini bukan kisah orang lain, melainkan tentang aku sendiri. Dalam perjalanan pulang tadi kumerasa kalau sekarang manusia memang dihadapkan berbagai pilihan hidup, sebuah persimpangan jalan. Dimana cabang dari tiap pilihan kita akan membawa kita menuju tujuan dan hasil dari pilihan yang berbeda – beda. Normalnya pilihan itu yang satu bagus yang satunya jelek, setidaknya sama. Kasusku ini langka, terdapat 2 pilihan yang sama – sama pahit. Bila diibaratkan jalan yang pertama menuju ketempat yang gelap tak berujung, sepi, dipenuhi pohon – pohon mati, kering menggetarkan alunan soneta Dvorak gelap dalam kelam malam. Bukan pilihna yang bagus bukan??
Sementara jalan yang satunya lagi adalah jalan yang terang benderang kemerahan, panas semakin mendekati ujung didihnya. Di ujung jalan ini terdapat jurang lebar dengan jalan diseberang yang belum jelas tertutup pepohonan oak mati, dalam jurang terdapat didihan magma dan api yang menyembur menyembul tinggi, tak satupun yang bisa melewati jurang ini, sungguh dua pilihan yang benar – benar menyenangkan.

Intinya aku tengah terjebak dalam pilihan – pilihan yang tak menyenangkan, merugikan diriku, tetapi harus dipilih salah satu.

Andai saja bisa kulari, maka aku akan berlari..
Andai saja bisa kupegnag erat mentari,
Maka aku akan menari selincahnya..

Dan karena itu memilih dalam pahit
Getir bersambut dalam nada Debussy,
Piano sonata kesembilan Ludwig Von Beethoven
Menyeringai, menempelkan kesal

Dan kini pilihan manjadi tantangan,
Akankah terpilih satu??
Atau dua??
Dan bilakah aku boleh bertanya..maka beri jawabnya..

Dua pilihan yang berujung satu,
Menjadi kelabu selembut salju
Panas salju melelehkan angan
Didinginkan api korek yang meredup

Suasana yang berubah cepat, menjadikan hari menjadi malam dalam ternag sore euforia..
Dalam seringai laba – laba hitam,


130209, 00:06
-akirawisnu-

0 comments:

Edited by : Akira Wisnu akirawisnu.blogspot.com