Lihat aku di sini
Kau lukai
hati dan perasaan iniTapi entah mengapa
aku bisa
memberikan maaf padamuMungkin karena
cinta
padamu
tulus dari dasar hatikuMungkin karena
aku
berharap
kau dapat mengerti cintakuLihat aku di sini
Bertahan
walau kau s’lalu menyakitiHingga air mataku
tak dapat
menetes dan habis teruraiMungkin karena
cinta
padamu
tulus dari dasar hatikuMungkin karena
aku
berharap
kau dapat mengerti cintakuMeski
kau terus sakiti aku
Cinta ini
akan selalu memaafkanDan aku
percaya nanti engkau
Mengerti
bila cintaku takkan mati
This is Akira Wisnu's Site
Counter
Search Darkside of Me
Menu
Bagaimana Isi Blog ini?
Follow Akira's Tweets
Facebook Akira Wisnu
About My Darkbringer....
- Akira Wisnu
- I'm just a student in Faculty of Economy UI, nothing good or bad on me..!! I just a lonely writter in my darkside of life.. i just give poet to others, hope they can gimme their poets too... I live in my emptyness...
Dark Shout!
Follow My Plurk!
Follow me up on
Tuesday, March 24, 2009
Rama: Bertahan
Posted by Akira Wisnu at 12:21 AM 2 comments
Labels: lagu wisnu, rama bertahan
Tuesday, March 17, 2009
Dilema Roommate GW!!!"
"Aduuuhhh...berisiik bgt ni kamar!!!!"
"Gila, ni anak banyak banget temennya, buset sesek!!!"
"Anjriitt, tiap hari berisik di kamar!!! Monyet!!"
dan terakhir, "C*k!!! Janc*k!!! Wooiii, jangan berisik!! Jam 2 pagiii!!! GW BSK QUIZ!!!!!!"
kata - kata penuh urat saraf ni pasti sering kalian rasakan, atau dengarkan waktu kalian berada di kosan, rumah sodara, asrama, ataupun kegiatan - kegiatan lain yang melibatkan teman sekamar. Dilematika Roommate!!
Begini ceritanya, suatu hari di malam yang indah, sehabis rapat dan kegiatan kampus lain(jam 9 malem) aku berjalan dengan tenang menuju kamar asramaku. Dikamar ini hidup 2 orang yang bersemayam, sebut saja oknum "H" dan gw sendiri (Wisnu). Itung - itung ni kamar gede, jadi enak.
Di hari ini seingatku si "H" barusaja membeli TV turner, katanya biar ga bosen. Ya erus terang aku ga terlalu suka nonton TV, abis kebanyakan sinetron ga mendidik (nyokap gw seneng tapi..aneh kan??!!).
kehidupan simpel di Asrama UI Depok, akhirnya kubukan pintu ajaib, dan "JEng - Jeng!!"
kasurku ada yang nidurin (ngiler lagii,...anjriit!!!! kampret lo babi!!!), dan gw cuma nyengir dengan indahnya laksana rahwana lagi ngeliat awewek moy bandung ga pake baju (dia pake sweater..ewakakakak). Nah disudut laennya ada yang belajar (ini sih gw oke aja), dan disisi lainny a ada yang ketawa - ketawa liat tukul cekikikan kayak tuyul dicekek tokek!! BABI!!!!! Totalnya 7 orang ditambah temen gw jadi 8 (wah bisa maen futsal ini) di dalam kamar. Uda jadi apek, bau, n ga modis lagii!!
Mereka itu berisik banget, padahal rencana semula aku mau belajar Inter nasional, itung - itung nyicil UTS besok!! AAAAAARGH!! Uda gitu ga ampe sini aja, selain berisik, dan oops (ada suara tuuuuuttttt, kentuti fried kebo!!), mereka juga ga tau waktu. Mereka ngabisin waktu dikamar sakral ini dari jam 8 malam ampe jam 3 pagii!! Bussyeet dah!!!
yang paling bikin gw bete ce bukan hanya itu, yang paling parah Asset pribadi gw dijamah. Itu hal yang pernah gw bisa maafin seuumur hidup kuda!!!!
Dan asal lo taw, gw tu orang yang cukup tolerir dalam hal - hal kayak gini. Berarti mereka kebangetan. Maka bagi oknum "H", mohon pengertian dan kewarasannya abis ni UTS, jangan EGOIS!!!!!
(dah gt ada hal bodoh laen, gw baru beli mp4 di pocin, n lom gw apa2in uda rusak..uda gt micro sd gw ditelen lagiii..kesel ga ce?? dan yang pasti gw kehilangan temen2 dkt gw..woooh!!!)
Posted by Akira Wisnu at 9:15 AM 0 comments
Labels: cerita wisnu, kegiatan tralalalalala
Monday, March 16, 2009
forum dan skandal rintangan di dalamnya
adduuh,
ternyata bikin forum yang rame tu susah yap!!
udah dibikin susah - susah tetep aja ga ada update and ga da yang mo buka..
huff..
sabar!!
ada ide ga??
btw kayak kata juragan kaskus,
"FB bisa merusak iman(apaan ce), jadi gan, buka http://www.forumkanopi.co.cc/
wkwkw
ramaikan!!!
Posted by Akira Wisnu at 3:15 AM 0 comments
Sunday, March 15, 2009
Menanti Turunnya Tingkat Suku Bunga: Sebuah Solusi Menatasi Perlambatan Ekonomi by Aldi KR Kanopi
INVESTASI merupakan salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Di saat krisis global seperti saat ini laju pertumbuhan investasi,khususnya pada sektor riil,sungguh diharapkan.
Untuk menunjang hal itu perlu ada insentif dari pihak perbankan dengan memberikan tingkat suku bunga kredit yang rendah. Jika tingkat suku bunga kredit yang ditawarkan oleh pihak perbankan itu tinggi, maka beban biaya bunga yang ditanggung oleh pihak pengusaha akan tinggi.Hal ini nantinya akan berimplikasi pada dua hal; pertama, meningkatnya jumlah pengangguran yang ada.
Beban biaya bunga yang meningkat menyebabkan pengusaha harus menekan pengeluaran dan salah satu caranya dengan mengurangi jumlah karyawan, sesuatu yang sangat dihindari, terlebih Indonesia akan masuk ke zona turbulensi karena pemilu. Kedua,harga barang-barang menjadi meningkat.Hal ini dilakukan karena pengusaha perlu mengompensasi tingginya beban biaya bunga yang ditanggungnya.Kedua hal ini nantinya akan memengaruhi tingkat konsumsi masyarakat. Pada awal bulan Maret 2009 lalu, Bank Indonesia kembali menurunkan BI Rate sebesar 50 basis poin menjadi 7,75% dari 8,25% di awal bulan Februari 2009.
Dengan penurunan BI Rate ini diharapkan memberikan sinyal positif terhadap dunia usaha Tanah Air. Bunga murah akan membuat pihak industri berani meminjam untuk investasi baru dan kembali memutar sektor riil. Bila sektor riil berjalan, maka sedikit demi sedikit roda perekonomian negara kita akan menuju ke arah yang lebih baik daripada saat ini. Namun kenyataannya,ratedari bunga bank komersial ini tidak juga mengalami penurunan sehingga membuat investasi pun tidak mengalami peningkatan yang berarti.
Bankbank komersial terlalu takut untuk menurunkan suku bunga bank karena kekhawatiran yang berlebih atas ketidakmampuan konsumen dalam membayar kredit yang telah diberikan untuk melakukan investasi. Memang tidak dapat dimungkiri bahwa dengan situasi saat ini kondisi likuiditas di sektor industri pun mengalami kesulitan. Walau begitu,jangan kita lupakan bahwa Indonesia merupakan negara ke-4 yang memiliki jumlah penduduk terbanyak.
Hal ini memiliki arti bahwa penduduk Indonesia (pasar domestik) merupakan pasar potensial dalam penjualan barang-barang industri, terutama sektor konsumsi rumah tangga.Hal ini dengan sendirinya akan menghilangkan ketakutan sektor perbankan akan macetnya likuiditas dari pihak industri
-aldi KR-
n.b:
tulisan ini masuk ke kolom opini Sindo,
Jumat, 13 Maret 2009
selamat buat oom Aldi, dapet bintang!!
Posted by Akira Wisnu at 9:16 AM 0 comments
Labels: aldi KR, opini ekonomi
Saturday, March 14, 2009
Sang Seniman Patah!!
Sang Seniman Patah!!
April 27, 2008 • No Comments (Edit)aku adalah seniman,
seniman patah hati..
aku adalah pangeran,
pangeran dalam sepi..
aku adalah scientist..
yang merangkai formula tak bertepi..
aku adalah pelari,
yang berlari jauh meninggalkan hatiku..
aku adalah pengemis..
yang meronta dalam duka
aku adalah badut,
yang tersenyum dalam asa
aku adalah astrolog,
yang mengamati bintang hati dari jauh
aku adalah pantomim,
yang tak pernah bisa ungkapkan isi hatiku..
aku adalah expert,
yang ahli dalam urusan ditolak..
aku adalah aku,
yang hidup dalam harta kesedihan
memenuhi hatiku dengan kegelapan..
aku adalah banggaku..
dengan prestasi cinta nolQ!!
Posted by Akira Wisnu at 1:04 PM 0 comments
Labels: puisi wisnu, Vi-Maker patah hatii..
Ku Bukanlah Pemimpi!!!
Ku Bukanlah Pemimpi!!!
May 13, 2008 • 1,023 Comments (rewritten again March, 16 2009)
"Aku bukanlah seorang pemimpi"
kehidupan akira wisnu - 130508
dalam hikayat gundahku akan hilangnya
fanaku..mimpiku..hatiku
Sekali lagi,
kuberdiri terdiam ditempat yang asing bagiku.
Indera dalam tubuhku
meredup, sukar dan lara. Di ujung jalan sepi ini ada bias - bias kecil cahaya
lampu yang kian redup terangnya.
tak ada neon maupun
lampu minyak yang dinyalakan disepanjang jalan gelap ini.
Sukar tuk meraba,
sesak nafasku genggap!!
Dan sekali lagi
kuterjatuh dilubang kanal sempit dan bau itu, ditempat peraduan hati favoritku,
sebuah selokan bau dalam gang di jalan yang sempit dan gelap.
kududuk termenung
melihat luka goresan dikakiku, luka lama akibat tergores saat terjatuh.
Tapi luka dalam
hatiku jauh lebih mengiris sukmaku, terngiang dalam tiap guratan nadiku,
terbias dalam aroma mimpiku, sebuah cerita kegagalan seorang hamba hina yang
ditaburkan rona - rona harum janji pagi hari.
Tapi kini aroma janji
itu temaram, membusuk bersama diriku dalam selokan kumuh ini.
kubersanding
sendirian, gelap, amat gelap, kutakbisa melihat tanganku sendiri yang terbujur
kaku. Air mataku telah kering menjadi abu, hatiku kian memiriskan nama yang tak
harus kurindu, dan kegagalan hidupku menutup lembaran iba romantika ironika
nyawa!
Mei ini, adalah mei
yang gelap bagiku.
mei ini kuingin
berlari menjauh dari siapapun, sendiri dalam gelap gang sempit ini, menangisi
karma hidup yang tak kunjung berhenti.
Api telah dingin
padam tak berbuai..
gelora dan semangat
dijiwa besarku telah padam dan menyempit.
Aku sudah tak percaya
pada diriku lagi, aku telah kehilangan segalanya.
Genngapku dalam
gempita lara..
Kirana hatiku,
Siapakah engkau
Apakah rana adalah
rindu
Sempit sekali hatiku
galau
Rana, berlariku dari angan
Ingin kuceritakan kalau aku sembap
Kuterisak dalam tangisan
Rana, apa kau tahu ku dalam gelap
Aku sudah kehilangan
diri
Aku sudah terbawa
alam
Aku sudah menjadi
pecundang
Aku sudah tak percaya
lagi
Dan akankah kamu
dapat mendengar jeritanku..
Dan akankah rana tahu
apa yang tengah kurindu..
Dan adakah rana mau
mendengar isi tangisku..
Dan adakah rana
berbagi dengan hatiku??
Malam semakin larut,
kutaktahu pukul berapa ini, bagiku dalam selokan busuk ini waktu adalah benda
maya dan imajiner, sesuatu yang tak nyata dan tak berdetak.
Sendiri makin jauh
lamunku, terbawa pekat malam ini.
Hujan mulai
meneteskan kharismanya, setitik rintik perih mengosongkan isi hati lamunku..
Deras nian awan
pekat, malam makin bergemuruh. Sinai dalam gurun terik takkan jua mengangkat
dan membuatku berlari lagi.
Aku telah gagal, dan
aku lelah dalam hidup ini, aku sudah tak mampu berdiri. Yang kubisa saat ini
hanyalah menghitung berapa sisa detik yang kupunya.
Seluruh tulang dalam
badanku telah remuk. Kulit lusuhku sudah tak mampu merasakan lagi, lidahku
lunglai getir.
Rana..
Engkau telah jauh
dari aku
betapa tahukah engkau
isyarat baitku
dan jejaka pasrah
telah terbit
Rana..
Aku kehilangan
hidupku
Nestapa dalam ironika
hidup
Kegagalan bertalu -
talu menggema dalam otakku
Dan rana, kau telah
hilang kini
Dalam tiap lamunan gelap
yang dahulu telah kunanti
Kutakut hilang
hidupku,
Tapi lebih gelap
saatku kehilangan dirimu
Rana,
Kubermuram durja
dalam sedih durjana
dan kini kulebih
memilih sendiri, dalam selokan gang sempit ini
Tak ada yang bisa
kulakukan sekarang, aku telah menyerah, aku sudah mati akan mimpi. Aku lelah
dengan imaji - imaji hatiku. Pualam dalam renungku telah pecah, dan aku sudah
tak mau bermimpi lagi.
Aku bukanlah seorang
pemimpi..!!
(Akira Wisnu - Gagal Senat dan BOE, gagal cinta, dan gagal dalam kehidupan)
Posted by Akira Wisnu at 12:53 PM 0 comments
Labels: ku bukanlah pemimpi, puisi wisnu
“Biru - Sebongkah Tanya”
November 8, 2008 • 1 Comment (rewritten)
“Biru - sebongkah tanya”
biru,
apakah ada dunia yang seindah fantasi kita?
biru,
akankah waktu melambatkan momentumnya?
biru,
adakah hati yang bertautan dikala sendu menyapa?
dan biru,
kini kutahu langit tengah gelap
dan kuterbenam pekat
lenyap tanpa jerat
biru,
kuingin lari dari tawa lemahku!
biru,
kutakingin seorang tahu deraiku
dan biru,
kini kuterjebak dalam pilihan
menyadur kisah semu
menyerbakkan madu pahit dunia
warnamu menjadi syahdu
dan engkaulah yang tahu
kutatap biruku,
mencanangkan hampa
kupegang erat biru duniaku
dan kini ku menjadi semu
“Duniaku terasa biru, pilu dalam lengap, terjerembab oleh senyap..”
by: Akira Wisnu
Azazel, gelapku!!
November 7, 2008 • No Comments (Edit)
Pernahkah engkau merasa sendiri?
Sobat, sungguh malang engkau..
Pernahkah engkau merasa ditinggalkan?
Kawan, sungguh merana engkau..
Pernahkah engkau merasa gundah?
Kawan, inilah nasib..
Pernahkah engkau merasa kehilangan?
Dan kawan, kau adalah aku..
Kita berbeda, tapi kita satu jua
kita terpatri oleh perbedaan ruang dan waktu
tapi emosi mempersatukan kita,
kau dan aku
mari kita tertawa dalam naas kita
menyambut Azazel, sang malaikat hitam
Mari kita menyahut bersama,
Diiringi derai air mata dan tawa
Aku adalah kau,
dan kau adalah aku
kita dua individu, berbeda dalam pikiran
tapi tubuh kita satu
tahukah engkau seberapa sering aku menjerit,
memanggil namamu!
tahukah engkau aku sedang nestapa,
dan mari gelapkan jalan kita
Oh Azazel, kawanku!
Engkau dalam emosiku
mengontrol pikiranku
dan membuatku memakai topeng kepedihanku
tapi kini tidak lagi,
karena kutelah berjanji
kuakan mengurungmu dalam penjara kutukan
dan membawa aku dalam jalan terang
Azazel,
pergilah dari pikiranku!!
Posted by Akira Wisnu at 12:36 PM 0 comments
Labels: puisi wisnu, sebuah tanya
Friday, March 13, 2009
"laba - laba hitam"
Diperjalan pulang tadi kutemui beberapa hal menarik untuk diamati, entah kalian merasa hal ini penting atau tidak yang pasti ini pengalaman yang cukup unik bagiku. Daripada berputar – putar mending langsung diceritakan aja.
Sebetulnya ini bukan kisah orang lain, melainkan tentang aku sendiri. Dalam perjalanan pulang tadi kumerasa kalau sekarang manusia memang dihadapkan berbagai pilihan hidup, sebuah persimpangan jalan. Dimana cabang dari tiap pilihan kita akan membawa kita menuju tujuan dan hasil dari pilihan yang berbeda – beda. Normalnya pilihan itu yang satu bagus yang satunya jelek, setidaknya sama. Kasusku ini langka, terdapat 2 pilihan yang sama – sama pahit. Bila diibaratkan jalan yang pertama menuju ketempat yang gelap tak berujung, sepi, dipenuhi pohon – pohon mati, kering menggetarkan alunan soneta Dvorak gelap dalam kelam malam. Bukan pilihna yang bagus bukan??
Sementara jalan yang satunya lagi adalah jalan yang terang benderang kemerahan, panas semakin mendekati ujung didihnya. Di ujung jalan ini terdapat jurang lebar dengan jalan diseberang yang belum jelas tertutup pepohonan oak mati, dalam jurang terdapat didihan magma dan api yang menyembur menyembul tinggi, tak satupun yang bisa melewati jurang ini, sungguh dua pilihan yang benar – benar menyenangkan.
Intinya aku tengah terjebak dalam pilihan – pilihan yang tak menyenangkan, merugikan diriku, tetapi harus dipilih salah satu.
Andai saja bisa kulari, maka aku akan berlari..
Andai saja bisa kupegnag erat mentari,
Maka aku akan menari selincahnya..
Dan karena itu memilih dalam pahit
Getir bersambut dalam nada Debussy,
Piano sonata kesembilan Ludwig Von Beethoven
Menyeringai, menempelkan kesal
Dan kini pilihan manjadi tantangan,
Akankah terpilih satu??
Atau dua??
Dan bilakah aku boleh bertanya..maka beri jawabnya..
Dua pilihan yang berujung satu,
Menjadi kelabu selembut salju
Panas salju melelehkan angan
Didinginkan api korek yang meredup
Suasana yang berubah cepat, menjadikan hari menjadi malam dalam ternag sore euforia..
Dalam seringai laba – laba hitam,
130209, 00:06
-akirawisnu-
Posted by Akira Wisnu at 3:22 AM 0 comments
Labels: jeratan kisah klasik, puisi wisnu
Wednesday, March 4, 2009
Sebuah Epilog!!
Hari ini terhitung,
satu..dua
Hari esok terbilang
tiga..empat
Dan kawan,
lihatlah ia kini
terbang temaram bergelayutan
mempermainkan perasaan dalam remang
Besok terdiam,
kelok..kelok
Lusa terkejang,
jedet..jedet
Dan kawan,
sudahkah ia kini
membalas sajak yang kutebarkan
menangisi nasib bisa kukenang tenang
Epilog berputar, lalu berpendar hilang.Sendiri kukini, terhela sepi, terkenang prosa lama dalam gambaran memoar hari - hari muda. Kutua kini, dan tak bnisa lagi menanti..
Ajal sudah mendekat tiap detik, dan bukan itu kawan yang aku resahkan. Sekedar retorika semu,menangkap khayalan sutra laba - laba.
Kawan, lihatlah itu..
"kau dan aku tak saling mengerti..ini hanyalah persahabatan sebelah tangan!!", ia berkata demikian
tapi sadarkah kawan, jeritanku tak kalian hiraukan
aku bagai ilalang terlupakan..menjerit dalam padang gersang..
tangisanku kini hanyalah tawa, menutupi topeng kegelapan asa..
tawaku kini mencoreng durja, meniti tangis dalam dusta
kebohongan dalam permainan kelam
meniti isi hidupku dalam kelompongan
kehilangan sahabatku sebuah derita
akan tetapi ini jalan terdusta yang pernah kupilih,
tenang dalam padang ilalang..menghilang kala gerhana bulan
Dan kawan,
menitik benda..
satu..satu..
Dan sobat,
merantai nasib..
sendiri..sendiri..
akhir kata sahayaku,
kuhanya terdiam kini
menatapi kertas kelam ini
kejam memang, tapi inilah dusta
kuberdusta kutak sayang kalian teman..tapi apalah kata..
dunia tak satukan aku dan ia,
yang merebut kawanku dari jalanku..
aku benci dia!! aku benci dia yang murka..menampik segala dosa dengan wajah alimnya..
berputarlah kembali segala.,.dan kusibukkan hatiku dengan senggap nestapa..
dalam hari yang cerah..
(dalam kisah ini kuceritakan apa yang kurasa sekarang, perasaan sedihg karenan memutuskan untuk jauh dari teman - teman baikku, dan perasaan benci pada orang yang membuatku jauh dari mereka...maaf juka merepotkan tuk dibaca..tapi intinya aku tengah sedih..biarkan aku bercerita dalam sepi..)
-akirawisnu-
Posted by Akira Wisnu at 11:08 AM 0 comments
Labels: cerita wisnu, gelapku..., puisi wisnu
Welcome To My Dark Blog World!!
dan disini atas nama cinta cita memudar..
Disini dalam gelisah,
atas urung jua atas sahabat hamba..
Disini dalam peraduan,
kala yang dicinta memaksakan badai..
Disini adalah tulisan sepatah dari orang - orang dirundung masalah hidup, ceritakanlah, dan dunia ada bagimu!!
Pembaca blogQ..
Blogger Indonesia
Status Akira Wisnu is:
Bacaan Akira
-
-
Jumpa Lagi~10 years ago
-
The Pain!11 years ago
-
-
-
-
Barbarisme Modern12 years ago
-
-
-
-
amelthecurl13 years ago
-
-
-
Bandung, November 7th, 200915 years ago
My Fella Friends!!
My Website of This Year!!
Category
- 1948 (1)
- 7th economix (1)
- agenda (1)
- agus sarjono (1)
- akhir dunia (1)
- akira wisnu (18)
- aksika (1)
- aku tak rtahu mengapa (1)
- aldi KR (1)
- azazel (4)
- bagian satu (1)
- big 5 (1)
- blogging activities (1)
- boe (1)
- bohong (2)
- bui (1)
- cerita klasik (3)
- cerita wisnu (13)
- cerpen (2)
- cerpen wisnu (1)
- chairil anwar (1)
- cinta (1)
- cintaku tertinggal di malaysia (1)
- cintaku tertinggal di sajakmu (2)
- d'remenkz (1)
- dan kuingin berlari saja (1)
- darkside of me (4)
- demot (1)
- detikcom (1)
- dewa (1)
- dewa 19 (1)
- drulsky (1)
- duka (1)
- economix (1)
- economix feui (1)
- engkau para yang terlupakan (1)
- feui (2)
- feui depok (1)
- film oke gan (1)
- ga-rei-zero (1)
- Geiass (1)
- gelapku... (1)
- gibran (1)
- goodbye (1)
- hacking (1)
- hanyalah sebongkah distorsi (1)
- hari yang bikin BT (1)
- iwan fals (2)
- jeratan kisah klasik (12)
- jurnalis mahasiswa (2)
- juwita (1)
- kanopi (1)
- karawang bekasi (1)
- kaskus (2)
- kegiatan tralalalalala (1)
- kekasih hatiku asih (1)
- kenangan bersama kawan (1)
- korban politik (1)
- kosong (1)
- ku bukanlah pemimpi (1)
- kuliah gila (1)
- lagu wisnu (3)
- lebaran (1)
- lemon tree (1)
- lensa 1 (1)
- lensa dan nada (3)
- lihat (1)
- lirik (1)
- mahasiswa (1)
- mary (1)
- masa kelam jurnalistik (1)
- medea (2)
- Memori masa indah di SMA (2)
- merantau (1)
- My Idol of Art (1)
- nada (1)
- nada 1 (1)
- opini ekonomi (1)
- orde baru (1)
- patah hati (1)
- paul (1)
- paul peter and mary (1)
- penghilangan mahasiswa (1)
- pengumuman (2)
- percayalah kasih (1)
- perjuangan (1)
- persepsi dan insepsi (1)
- peter (1)
- phase (1)
- PKI (1)
- puisi wisnu (30)
- pujangga (3)
- rama bertahan (1)
- ramalan (1)
- ramalan indonesia (1)
- ramalan jayabaya (1)
- realita (1)
- rumah tahanan mahasiswa (1)
- sahabat para wanita (2)
- sajak palsu (1)
- sarjana muda (1)
- sebuah prolog (1)
- sebuah tanya (2)
- sekilas paradox (1)
- semalam berlalu (1)
- song lemon tree (1)
- sore penuh semangat (1)
- tentang kampus (1)
- the next chapter (1)
- thijah (2)
- Vi-Maker patah hatii.. (3)
- vina panduwinata (1)
- website wisnu (1)
- wildgrass (1)
- ws rendra (2)