This is Akira Wisnu's Site

Monday, June 29, 2009

Medea - Cahaya dan Kemimbangan

puisi dibuat, bukan diciptakan
wajar bila sang pengarang yang terkadang paham akan rasa
yang lain menjadi mati akan karsa..

hati kini beku, sedingin bara dalam dada ini
mata kini kian buta, dibutakan oleh gelapnya cahaya mentari
rasa kini sudah mati, dibunuh oleh manisnya mahligai cinta
sungguh ironi dalam hidup ini,
dan sekedar retorika belaka

aku dan kamu,
dia dan dirinya

semua pada dasarnya insan egois,
sekedar individu yang mengakarkan janji dengan hati saja

maka hakikatnya,
matikan saja hati ini..
biar tak jadi benci..
ditengah naungan rasa sayang,
dirona tipisnya peribaan benci dan cinta
titipkan kisah klasikku pada kekasih hatiku..

0 comments:

Edited by : Akira Wisnu akirawisnu.blogspot.com